Senin, 09 Juli 2012

Pengaruh Konser Musisi Asing (Musisi Luar Negeri)
Bagi Industri Musik Indonesia
Dan
Bagi Masyarakat Indonesia

Musik memang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Kebanyakan orang beranggapan, bahwa dunia tanpa musik adalah dunia yang ‘hampa’. Masing-masing kita punya selera musik yang berbeda-beda dan musik itu sendiri terkandung beragam jenis ataupun aliran yang tercipta waktu demi waktu sesuai dengan zamannya para musisi. Musik kadang mempengaruhi status sosial manusia yang justru sering disalahartikan orang-orang. Misalnya saja musik jazz yang dianggap sebagai musik kelas bawah yang pada awalnya merupakan musik yang tercipta dari kaum ‘budak’, justru sekarang musik jazz disukai oleh banyak orang yang berbeda status sosial.
Musik adalah hal multi-fungsi yang banyak berpengaruh terhadap kehidupan kita. Kadang musik menginspirasi kita dalam bertindak, musik menjadi gambaran diri kita sesuai lirik yang ada di lagu-lagu, dan musik enak didengar dengan segala hal yang kita sukai yang terkandung di dalamnya. Sebagai makhluk sosial tentunya pertumbuhan dan perkembangan kepribadian kita akan selalu berubah seiring bertambahnya usia. Perkembangan dan pertumbuhan itu sebagian besar dipengaruhi oleh lingkungan dan ada juga pengaruh musik. Musik yang kita sukai akan selalu menjadi favorit kita dalam setiap lagu-lagu yang ada. Bila kita sudah cinta terhadap musik tersebut, musisi-musisi yang membawakan musik tersebut pun kemungkinan dapat mempengaruhi cara kita memandang hidup.
Tidak banyak yang tahu perkembangan musik di Indonesia sejak zaman dulu hingga sekarang ini. Termasuk saya, tidak tahu betul bagaimana perkembangannya. Namun yang saya tahu, musik di Indonesia sudah cukup banyak mengalami perubahan baik genre maupun musikalitas. Apalagi jenis musik dan lagu yang menjadi hits di Indonesia, beda sekali dengan zamannya Koes Plus, God Bless, Slank, dan sebagainya. Dulu kita boleh bangga dengan adanya Koes Plus dan Panbers. Indonesia dikenal sebagai rumahnya musik berkualitas yang mampu menyaingi selera musik barat. Bahkan kita pernah punya The Tielman Brother yang disebut-sebut sebagai ‘ibu’ dari musik rock ‘n roll. Selain itu, kita punya band rock yang melegenda hingga ke luar negeri seperti God Bless dan Slank. Tapi saat ini, yang kita sering dengar di radio-radio maupun di televisi adalah musik-musik pop melayu yang mulai menurunkan pamor rock sebagai musik kegemaran. Apalagi dengan munculnya grup musik yang berlomba-lomba mengusung tema Boy Band ataupun Girl Band yang ingin menyaingi sebagaimana yang ada di Korea Selatan.
Perkembangan musik di Indonesia terjadi begitu sangat cepat sampai-sampai musik-musik tradisional daerah kita hampir dilupakan hanya karena tumbuh dan berkembangnya musik non tradisional atau musik modern. Padahal musik tradisional di Indonesia tidak lain adalah musik yang lahir dan dipelihara terus di Indonesia. Musik tradisional ini sangat dipengaruhi oleh adat istiadat, bahkan agama dan struktur masyarakat masing - masing daerah. Selain itu, perkembangan musik non tradisinal di Indonesia banyak di pengaruhi oleh musik – musik dari luar negeri. Pengaruh musik bangsa asing itu mengakibatkan warna (corak) musik-musik di Indonesia bermacam- macam. Ada pengaruh dari bangsa Barat, Timur Tengah, India, China dan lain sebagainya. Perkembangan musik di Indonesia saat ini juga sangat dipengaruhi oleh hadirnya musisi-musisi asing (musisi luar negeri) yang mengadakan konser di Indonesia.
Pada tahun 2011 terjadi peningkatan luar biasa pada kuantitas konser atau pertunjukan musisi asing di Indonesia, terutama di Jakarta. Berderet-deret penyanyi dan kelompok musik mancanegara dari berbagai genre menggelar konsernya. Sebuah hingar-bingar showbiz yang tak pernah terjadi di Indonesia selama ini, kini semakin banyak dilakukan. Indonesia akhirnya menjadi bagian dari pergaulan musik internasional di Asia, setelah beberapa waktu lamanya, semarak showbiz pertunjukan musik pop dipegang Jepang, Hong Kong, dan Singapura. Dalam data yang diperoleh dari pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta sepanjang Januari hingga November 2011 tercatat sekitar 1.546 orang yang terdiri atas pemusik dan awak produksi asing yang meminta izin konser di Jakarta.
Setidaknya sekitar 200 konser asing telah digelar sepanjang tahun 2011 dalam berbagai pertunjukan musik berbentuk single concerts hingga musik festival. Ini berarti dalam setiap bulan telah berlangsung rata-rata sekitar 15 atau 16 konser atau sekitar 3 hingga 5 konser dalam seminggu. Jumlah konser pada tahun 2011 jelas mengalami kenaikan yang sangat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 
Izin rombongan asing pada tahun 2010 tercatat sekitar 1.392 orang dan sekitar 786 orang pada tahun 2009. Kenaikan jumlah artis asing yang menggelar konser di Indonesia ini mulai memperlihatkan grafik meningkat sejak 2009. Sebelumnya Indonesia, terutama di Jakarta adalah negara yang masuk dalam travel warning bagi para artis mancanegara yang ingin menggelar konser. Penyebabnya adalah masalah teroris yang meningkat dan keamanan yang tidak begitu memadai.
Lalu, apakah maraknya konser asing ini memiliki dampak terhadap perkembangan industri musik di Indonesia? Apakah menjamurnya kuantitas konser musisi mancanegara menjegal popularitas musisi Indonesia? Saya justru melihat iklim kreativitas akan lebih bertumbuh kembang dengan banyaknya konser asing yang digelar di Indonesia. Kenapa? Pertama baik penonton maupun pemusik Indonesia justru mendapatkan sebuah referensi musik atau pembelajaran masalah musik mulai dari sisi kreativitas, produksi, manajerial, dan sebagainya. 
Penonton akan mendapatkan sebuah tontonan yang lebih inovatif dan variatif. Adapun pemusik bisa belajar dari banyak hal, mulai produksi acara, manajemen panggung, hingga inovasi yang berbasis musikal dan teknologi. Bahkan yang pantas digarisbawahi lagi adalah terbukanya peluang untuk berinteraksi dengan pemusik asing yang memiliki skala internasional. Misalnya gagasan dari Peter F Gontha, penggagas dan Chairmandari Java Jazz International Festival yang telah memasuki tahun penyelenggaraan ke- 8. 
Peter Gontha dalam setiap ajang Java Jazz selalu berupaya membaurkan talenta artis asing dengan talenta lokal dalam konsep kolaborasi. Misalnya gitaris dan vokalis Jazz George Benson tampil di Java Jazz dengan iringan orkestra dari Andi Rianto dan Magenta Orkestra.Termasuk ketika Slank tampil diiringi Rou King Big Band di arena Java Jazz. Dalam konsep jam session memang banyak hal positif yang bisa dipetik dari ajang Java Jazz Festival ini.
Misalnya penyanyi Dira Sugandi yang pernah menyanyi bareng kelompok Acid Jazz Incognito, kemudian mendapat tawaran menarik dari Paul Bluey, Frontman Incognito untuk melakukan rekaman album solo di Inggris. Dan akhirnya, Dira Sugandi merilis album solo secara internasional dengan tajuk “Something About The Girl” (2010). Promotor Adrie Subono dari Java Musikindo pun kerap memasang band-band Indonesia sebagai opening act band asing yang tengah konser di Jakarta.
Dalam konser The Hitman, David Foster & Friends Asia Tour 2011 pada 28 Oktober 2011 lalu juga terjadi sesuatu yang membanggakan bagi musik Indonesia karena David Foster tertarik dengan bakat seorang penyanyi remaja yang ikut bernyanyi di konsernya untuk dibawa ke dalam industri musik internasional. Hal serupa juga terjadi ketika komposer pop Dianne Warren bersanding dengan penyanyi Sandhy Sondoro dalam Java Jazz Festival 2009. 
Dianne Warren tertarik dan berminat dengan musikalitas Sandhy Sondoro. Dianne Warren lalu mengundang Sandhy tampil di Amerika Serikat, antara lain berduet dengan Gloria Estefan. Bahkan, Dianne Warren yang dikenal sebagai hitmaker internasional ini pun menciptakan lagu untuk dinyanyikan Sandhy Sondoro. Sebenarnya, masih banyak peristiwa kolaborasi musik yang terjadi dalam industri musik di Indonesia. Singkatnya, kedatangan musisi mancanegara bukan memberangus lahan pemusik negeri ini. Itu karena ada interaksi musikal antara keduanya, baik pemusik asing maupun pemusik lokal. Dari terciptanya kolaborasi di atas pentas pertunjukan, pada akhirnya berlanjut lebih jauh ke dunia rekaman. Ini tentu saja merupakan sebuah progres yang bagus untuk perkembangan musik Indonesia.
Hadirnya  pemusik asing dalam industri hiburan negeri ini tidak hanya dalam skala bisnis belaka, tetapi ada interaksi budaya yang menghasilkan sebuah kolaborasi antarbangsa. Setidaknya, hal semacam inilah yang memberikan nilai tambah untuk kemajuan industri musik di Tanah Air. 
Konser musisi asing (musisi luar negeri) tidak hanya berpengaruh terhadap industri musik Indonesia, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini dapat kita lihat ketika seseorang melakukan sesuatu hal seperti yang dilakukan oleh musisi idolanya. Misalnya, dalam hal penampilan, gaya hidup (life style), cara berbicara sang idola, dan masih banyak lagi.
Misalnya di era 1950-an ketika Elvis Presley menjadi idola musik rock ‘n roll di semua kalangan masyarakat khususnya kalangan remaja, rock ‘n roll dan Elvis Presley sebagai idola dari musik itu mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat di zaman itu dalam berperilaku. Perilaku para remaja khususnya di zaman itu, mereka mulai meniru gaya sang idola dan menerapkannya dalam kehidupan sosialnya. Misalnya, rambut yang dipanjangkan dan dibentuk sesuai gaya Elvis Presley, gaya berbusana yang khas Elvis Presley, hingga perilaku Elvis di panggung atau pun di kehidupan sehari-hari pun kerap ditiru.
Beberapa tahun setelah Elvis Presley, muncul sekelompok anak muda berbakat di dunia musik dan menjadi idola baru yang juga terpengaruh oleh Elvis Presley dan musiknya, yaitu The Beatles. Empat orang pemuda yang tergabung dalam band tersebut menjadi idola baru bagi masyarakat di zaman itu. Gaya berbusana, gaya rambut, gaya bermusik, hingga kehidupan sehari-hari pun ditiru oleh pecintanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengaruh musik begitu besar dalam kehidupan sosial. Baik pengaruh dari Elvis Presley atau pun dari The Beatles yang dengan musiknya membawa pengaruh yang begitu besar dalam kehidupan sosial bagi pecintanya.
Setelah The Beatles, kemudian muncul The Rolling Stones dan Led Zeppelin yang tampil lebih ganas dengan musiknya. Lagi-lagi musik rock ‘n roll yang diusung dan membawa pengaruh tersendiri bagi para pencintanya. Keduanya mengusung slogan ‘sex, drugs, and rock ‘n roll‘ yang diikuti dan bahkan menjadi trend bagi pencintanya. Kalangan remaja khususnya yang menjadi fans berat The Rolling Stones dan Led Zeppelin di zaman itu, kehidupan seks, obat-obatan terlarang, mabuk-mabukan hingga kekerasan seakan sudah menjadi budaya baru yang menjadi trend dan menyatu dengan musik yang mereka cintai yaitu rock ‘n roll. Remaja di masa itu menganggap bahwa seks, obat-obatan terlarang, minuman keras hingga kekerasan adalah bagian dari rock ‘n roll sebagai musik yang mereka cintai. Dan pengaruh besar juga datang dari musisi-musisi yang mereka cintai yang sebelumnya hidup dengan hal-hal tersebut, dan secara tidak langsung musisi-musisi tersebut memperkenalkan kepada pecintanya bahwa kehidupan sosial yang rock ‘n roll adalah kehidupan dengan seks, obatan terlarang, minuman keras serta kekerasan.
Lagu barat dengan para penyanyinya (para musisi asing) memang selalu fenomenal di Indonesia. Bahkan, beberapa pasangan menjadikan lagu barat sebagai lagu kenangan pertemuan maupun pernikahan mereka. Musisi asing memang terkenal dengan racikan musiknya yang apik dan suara para penyanyinya yang sangat bagus.
Karakter vocal penyanyi asing, alunan irama, serta koreografi merupakan daya tarik musisi asing (musisi luar negeri) yang sangat memikat hati para penggemarnya. Ibaratnya, tidak ada seorang pun penyanyi asing/penyanyi luar negeri yang bersuara fals dan tidak ada seorang pun penyanyi asing/penyanyi luar negeri yang melakukan koreografi asal-asalan, tanpa energi, dan tanpa persiapan yang matang.
Selain menjadi tolak ukur pergaulan dan gaya hidup, lagu barat yang dibawakan oleh para musisi-musisi asing memiliki manfaat positif bagi para pendengar musik di Indonesia. Manfaat yang bisa diambil dari lagu asing adalah belajar bahasa Inggris gratis. Kegemaran seseorang pada lagu barat secara otomatis akan memmbangkitkan semangat orang tersebut untuk menghafalkan lirik serta melafalkannya dengan benar. Bahkan, menerjemahkannya untuk mengetahui makna yang tersirat di dalam lirik lagu asing tersebut.
Cara ini secara tidak langsung telah memberikan pelajaran berharga bagi orang-orang yang ingin memperdalam bahasa Inggris. Tanpa biaya kursus, para pecinta musik asing bisa menghafal beberapa kosa kata dan cara pengucapan bahasa Inggris dari lirik lagu asing/lagu barat tersebut  dengan sendirinya.
Banyak alasan yang membuat orang Indonesia begitu menyenangi para musisi-musisi asing dan juga lagu-lagu yang mereka bawakan. Berikut ini merupakan beberapa alasan lagu barat lebih disenangi dibanding lagu Indonesia.
·        Lagu-lagu cinta Indonesia selalu mendeskripsikan orang yang dicintai sebagai sosok sempurna, sedangkan lagu barat mendeskripsikan seseorang yang dicintai dengan apa adanya.
·        Tema lagu Indonesia lebih didominasi oleh percintaan yang kadang menyimpang dari logika karena terlalu berlebihan, sedangkan lagu barat mengambil tema dari segala bidang dengan apa adanya dan sesuai dengan realita/kenyataan.
·        Penyanyi Indonesia lebih mengandalkan musisi-musisi tertentu untuk menciptakan lagu sehingga penghayatan akan lagu yang diciptakan tersebut kurang. Sementara itu, para penyanyi asing atau penyanyi lagu barat mayoritas mulai menciptakan lagu sendiri untuk mengoptimalkan penghayatan atas lagu yang diciptakan tersebut.
·        Video klip lagu Indonesia cenderung hanya memberikan kesan bohong dan tidak masuk akal. Sedangkan video klip lagu barat lebih menarik dan bermakna karena keseriusannya dalam membuat sebuah video klip.
·        Lagu Indonesia jarang dikenal di Negara lain karena kekurangan yang telah disebutkan. Sedangkan, lagu barat bisa dikenal karena kualitas musik mereka dapat diterima oleh dunia internasional.
Begitu besarnya pengaruh musik dalam kehidupan sosial manusia, dan pengaruh tersebut sedikit banyak merubah cara pandang kita dalam kehidupan. Musik yang trend sering sekali memperkenalkan budaya baru dan akan diikuti oleh para pecinta musik tersebut. Tidak heran jika banyak sekali orang yang kehidupan sosialnya terkesan ‘mengikuti’ perilaku para pemusik.

Sebagai kesimpulan dari pembahasan topik di atas, maka saya dapat menyimpulkan bahwa konser yang diadakan oleh musisi-musisi asing (musisi-musisi luar negeri) di Indonesia mempunyai dampak positif dan negatif terhadap kemajuan industri musik Indonesia dan juga terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai dampak positifnya bagi industri musik Indonesia adalah :
ü      Para musisi-musisi Indonesia bisa mengenal musik asing dan menjadikannya sebagai referensi atau pembelajaran masalah musik mulai dari sisi kreativitas, produksi, manajerial, dan sebagainya untuk dapat dikembangkan dalam kemajuan musik Indonesia.
ü      Dengan diadakannya konser musisi asing di Indonesia maka musisi-musisi Indonesia bisa berinteraksi secara langsung dengan musisi-musisi asing, serta dapat berkolaborasi.
Sedangkan dampak negatif diadakannya konser musisi asing atau musisi luar negeri di Indonesia adalah : para musisi Indonesia harus siap bersaing dengan musisi asing, dimana musisi asing lebih berkualitas dan lebih digemari oleh masyarakat Indonesia.
Adapun dampak positifnya terhadap masyarakat Indonesia adalah
ü      Masyarakat Indonesia bisa mendapatkan hiburan yang lebih berkualitas.
ü      Masyarakat Indonesia bisa bertemu langsung dengan idola mereka (musisi asing) tanpa mereka harus pergi ke Negara asal si musisi untuk dapat melihat konser yang diadakannya.
Sedangkan dampak negatifnya adalah masyarakat Indonesia dapat terpengaruh oleh musisi-musisi idola mereka baik dari gaya hidup (life style) mereka yang tidak baik, penampilannya, hingga perilaku mereka kerap ditiru oleh masyarakat Indonesia.
Kehidupan sosial dan musik saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Tergantung cara kita memandang dan bagaimana cara kita dalam menikmati musik itu sendiri.





1 komentar:

  1. Taipan Indonesia | Taipan Asia | Bandar Taipan | BandarQ Online
    SITUS JUDI KARTU ONLINE EKSKLUSIF UNTUK PARA BOS-BOS
    Kami tantang para bos semua yang suka bermain kartu
    dengan kemungkinan menang sangat besar.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    Cukup Dengan 1 user ID sudah bisa bermain 7 Games.
    • AduQ
    • BandarQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • FaceBook : @TaipanQQinfo
    • WA :+62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    Come & Join Us!!

    BalasHapus