Selasa, 03 Juli 2012


A.    Pengertian Komunikasi Bisnis
Banyak sekali kita jumpai pengertian tentang komunikasi, beberapa diantaranya menyatakan bahwa “komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang lain. Herbert T menyatakan bahwa “ Comunication is the process by which meaning of knowledge is transferred from one person to another, usually for the purpose of obtaining some specific goal (komunikasi adalah proses mentransfer pengetahuan atau makna untuk mencapai tujuan tertentu).
Lebih lanjut Krech menyatakan bahwa komunikasi adalah kegitan menggunakan simbol-simbol dalam rangka menyampaikan informasi tentang suatu objek.
Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi bisnis yang diambil dari beberapa sumber :
·         Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan untuk membangun partnerships, sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu gagasan, suatu produk dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan. Komunikasi Bisnis meliputi pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal dan eksternal bisnis tersebut.
·         Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal.
·         Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Komunikasi bisnis berbeda dengan komunikasi antar pribadi maupun komunikasi lintas budaya. Komunikasi antar pribadi ( interpersonal communications ) merupakan bentuk komunikasi yang lazim dijumpai dalam kehidupan sehari-hari antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan komunikasi lintas budaya (intercultural communication) merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan antara dua orang atau lebih, yang masing – masing memiliki budaya yang berbeda.
B.     Petingnya Komunikasi
Masalah komunikasi ini adalah inherent (melekat = sangat penting ) terhadap kebutuhan manusia. Rasanya tidak mungkin seseorang hidup sempurna tanpa berkomunikasi dengan orang lain. Demikian juga halnya pada sebuah organisaisi bisnis, komuniukasi merupakan sumber kehidupannya.
C. Penerapan Komunikasi Dalam Dunia Bisnis
Suatu perusahaan hanya akan merealisasikan tujuan jika setiap petugas bekerja secara efisisen dan ada kerjasama antar petugas yang satu dengan yang lain. Salah satu faktor yang memungkinkan terjadinya disebutkan terakhir ini adanya hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan . Bermacam cara untuk mengadakan hubungan antara seseorang dengan yang lainnya. Demikian pula badan usaha utuk mengadakan hubungan antara seseorang dengan orang lain. Cara itu dalam badan usaha adalah dengan pertemuan-pertemuan, berbicara melalui telephone, mengirim surat, berbicara langsung pemberian laporan, pemberian petunjuk, dan pemberian perintah. Kedua cara terakhir adalah cara pimpinan untuk mengadakan hubungan dengan bawahan dalam rangka melaksanakan tugas-tugasnya (komunikasi ke bawah). Komunikasi kebawah bertujuan :
1.      Untuk menjamin hubungan yang baik antara pimpinan dengan bawahan.
2.      Untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan bawahan itu agar tertuju kepada realiasasi tujuan perusahaan.
D. Bentuk Komunikasi
Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu :
1.      Komunikasi verbal
Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain.
2.      Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, simbol-simbol, warna dan intonasi suara. Dalam penyampaiannya, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal memilki arti yang berbeda-beda seperti dalam komunikasi nonverbal, pesan yang disampaikan biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana dan dilakukan secara tidak sadar dan bersifat alami. Adapun Komunikasi nonverbal memilki beberapa tujuan, yaitu :
·         Menyediakan dan memberikan informasi
·         Mengatur alur suatu percakapan
·         Mengekspresikan emosi
·         Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal
·         Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
·         Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliah.
Kadang dalam prakteknya, di dalam suatu komunikasi bisnis terjadi penggabungan antar komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal dalam suatu situasi. Karena biasanya kata-kata yang disampaikan dalam suatu komunikasi atau percakapan kadang hanya membawa sebagian dari pesan.

E. Tahap-Tahap Dalam Proses Komunikasi
Menurut Courtland L Bovee dan Jhon V. Thilt dalam Business Communication Today, proses komunikasi ( Comunication Process ) terdiri atas enam tahap, yaitu :
1.      Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.
2.      Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan.
3.      Pengirim menyampaikan pesan.
4.      Penerima menerima pesan.
5.      Penerima menafsirkan pesan.
6.      Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik (feed back) kepada pengirim.
F. Hambatan Dalam Komunikasi
Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut :
1.      Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistem informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
2.      Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi. Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.
3.      Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan. Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini  mencakup : hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian informasi, penyaringan informasi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar