A. Pengertian Komunikasi Bisnis
Banyak sekali kita jumpai pengertian
tentang komunikasi, beberapa diantaranya menyatakan bahwa “komunikasi adalah
suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke
orang lain. Herbert T menyatakan bahwa
“ Comunication is the process by which
meaning of knowledge is transferred from one person to another, usually for the
purpose of obtaining some specific goal (komunikasi adalah proses
mentransfer pengetahuan atau makna untuk mencapai tujuan tertentu).
Lebih lanjut Krech menyatakan bahwa komunikasi adalah kegitan menggunakan simbol-simbol dalam rangka menyampaikan informasi tentang suatu objek.
Lebih lanjut Krech menyatakan bahwa komunikasi adalah kegitan menggunakan simbol-simbol dalam rangka menyampaikan informasi tentang suatu objek.
Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi bisnis yang diambil dari
beberapa sumber :
·
Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan
untuk membangun
partnerships, sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu gagasan,
suatu produk dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang
dijalankan. Komunikasi Bisnis meliputi pengetahuan yang menyeluruh dari sisi
internal dan eksternal bisnis tersebut.
·
Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam
dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi
verbal maupun nonverbal.
·
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau
informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam
struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan
hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar
pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu
perbuatan atau kegiatan.
Komunikasi bisnis berbeda dengan komunikasi antar pribadi maupun komunikasi
lintas budaya. Komunikasi antar pribadi ( interpersonal
communications ) merupakan
bentuk komunikasi yang lazim dijumpai dalam kehidupan sehari-hari antara dua
orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan komunikasi lintas
budaya (intercultural communication) merupakan bentuk komunikasi yang
dilakukan antara dua orang atau lebih, yang masing – masing memiliki budaya
yang berbeda.
B.
Petingnya
Komunikasi
Masalah komunikasi ini adalah inherent (melekat = sangat penting )
terhadap kebutuhan manusia. Rasanya tidak mungkin seseorang hidup sempurna
tanpa berkomunikasi dengan orang lain. Demikian juga halnya pada sebuah
organisaisi bisnis, komuniukasi merupakan sumber kehidupannya.
C. Penerapan
Komunikasi Dalam Dunia Bisnis
Suatu perusahaan hanya akan
merealisasikan tujuan jika setiap petugas bekerja secara efisisen dan ada
kerjasama antar petugas yang satu dengan yang lain. Salah satu faktor yang
memungkinkan terjadinya disebutkan terakhir ini adanya hubungan yang baik
antara pimpinan dan bawahan . Bermacam cara untuk mengadakan hubungan antara
seseorang dengan yang lainnya. Demikian pula badan usaha utuk mengadakan
hubungan antara seseorang dengan orang lain. Cara itu dalam badan usaha adalah
dengan pertemuan-pertemuan, berbicara melalui telephone, mengirim surat, berbicara langsung
pemberian laporan, pemberian petunjuk, dan pemberian perintah. Kedua cara
terakhir adalah cara pimpinan untuk mengadakan hubungan dengan bawahan dalam
rangka melaksanakan tugas-tugasnya (komunikasi ke bawah). Komunikasi kebawah
bertujuan :
1. Untuk
menjamin hubungan yang baik antara pimpinan dengan bawahan.
2. Untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan bawahan itu agar tertuju kepada realiasasi
tujuan perusahaan.
D. Bentuk Komunikasi
Pada dasarnya ada dua bentuk
komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu :
1. Komunikasi verbal
Komunikasi verbal (verbal
communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan
kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral).
Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah
dalam suatu acara seminar dan lain-lain.
2. Komunikasi
Nonverbal
Komunikasi nonverbal
merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis.
Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur
sehingga sulit untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan bahasa isyarat,
ekspresi wajah, gerakan tubuh, simbol-simbol, warna dan intonasi suara.
Dalam penyampaiannya, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal memilki
arti yang berbeda-beda seperti dalam komunikasi nonverbal, pesan yang
disampaikan biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana dan
dilakukan secara tidak sadar dan bersifat alami. Adapun Komunikasi nonverbal memilki
beberapa tujuan, yaitu :
·
Menyediakan dan memberikan informasi
·
Mengatur alur suatu percakapan
·
Mengekspresikan emosi
·
Memberi
sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal
·
Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
·
Mempermudah
tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliah.
Kadang dalam prakteknya, di
dalam suatu komunikasi bisnis terjadi penggabungan antar komunikasi verbal dan
komunikasi nonverbal dalam suatu situasi. Karena biasanya kata-kata yang
disampaikan dalam suatu komunikasi atau percakapan kadang hanya membawa
sebagian dari pesan.
E.
Tahap-Tahap Dalam Proses Komunikasi
Menurut Courtland L
Bovee dan Jhon V. Thilt dalam Business
Communication Today, proses komunikasi ( Comunication
Process ) terdiri atas enam
tahap, yaitu :
1.
Pengirim
mempunyai suatu ide atau gagasan.
2.
Pengirim
mengubah ide menjadi suatu pesan.
3.
Pengirim
menyampaikan pesan.
4.
Penerima
menerima pesan.
5.
Penerima
menafsirkan pesan.
6.
Penerima
memberi tanggapan dan mengirim umpan balik (feed
back) kepada pengirim.
F. Hambatan Dalam Komunikasi
Faktor hambatan yang biasanya
terjadi dalam proses komunikasi dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut :
1. Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul
karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran
pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas
dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di
bidang teknologi komunikasi dan sistem informasi, sehingga saluran komunikasi
dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
2. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi
hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi
semantik adalah studi atas pengertian yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu
pesan yang kurang jelas akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya
transmisi. Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator
harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik
komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang
berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.
3.
Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini
muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang
terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan. Menurut Cruden
dan Sherman, hambatan ini mencakup
: hambatan
yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur,
keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian informasi,
penyaringan informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar